Budidaya Jahe Dalam Karung: Peluang Usaha Sekitar Rumah

Peluang Usaha - Banyak orang yang ingin membuka usaha, namun terkadang mereka bingung mau buka usaha apa. Ada juga yang berkeinginan membuka usaha, namun keinginan itu langsung pada usaha besar yang memiliki modal yang besar pula. Sementara mereka mengabaikan peluang usaha modal kecil yang menjanjikan keuntungan yang besar dan berpeluang menjadi usaha yang besar pula.

Sebenarnya tidak masalah usaha kecil asalkan bisa meraup keuntungan secara konsisten. Dengan begitu usaha akan mudah dikembangkan ke skala yang lebih besar. Tinggal bagaimana Anda membuat manajemen usaha yang baik sehingga hasil usaha bisa dijadikan modal untuk membuat usaha lebih besar dan berkembang.

Budidaya Jahe Dalam Karung

Budidaya Jahe Dalam Karung
Foto: Vemale
Salah satu usaha kecil yang bisa Anda jalankan adalah budidaya, terutama budidaya jahe dalam karung/polybag, baik jahe biasa maupun jahe merah yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Sekilas tentang jahe
Menurut wikipedia, Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.

Cara menanam jahe dalam karung
Persiapkan bibit jahe. Anda bisa membeli bibit/rimpang jahe dari petani atau pesan dari penjual bibit jahe. Lebih baik jika membeli bibit yang sudah memiliki tunas. Proses pembibitan jahe dimulai dari pemilihan rimpang jahe yang baru panen, kemudian dijemur atau dikeringkan selama 1 hingga 2 bulan.

Sebelum bibit dimasukkan dalam karung/polybag yang berisi tanah atau bokashi, sebaiknya bibit di celupkan dalam larutan PHEFOC HCS selama lebih kurang 5 menit untuk mematikan virus penyakit. Setelah siap, patahkan rimpang jahe menggunakan tangan dan masukkan dalam karung. Setiap rimpang yang dimasukkan hendaknya memiliki minimal 3 tunas untuk setiap karung.

Setelah tunas jahe semakin tumbuh dan mulai memenuhi karung, Anda harus menambahkan bokashi atau tanah dan seterusnya hingga karung penuh oleh jahe. Sedangkan untuk pemupukan bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan menyemprotkan SOT HCS.

Modal yang diperlukan untuk menanam jahe dalam karung
Menanam jahe dengan media karung tidak membutuhkan modal besar. Dalam 50 karung hanya memerlukan modal sekitar 500 ribu, sudah termasuk pupuk, vaksin dan karung/polybag. Dalam sebulan mampu menghasilkan jahe sebanyak 10 Kg dalam setiap karung.

Jika dikalikan 50 karung, berarti Anda bisa menghasilkan 500 Kg jahe dalam sebulan. Jika harga jual Rp 15.000 maka Anda mendapatkan keuntungan Rp 7,5 juta setiap bulannya.

Banyaknya modal tergantung harga rimpang jahe. Jika harga rimpang seperti biasa Rp 1000 per rimpang jahe, maka modal maksimal hanya 500 ribu saja.

Bisnis yang cukup menguntungkan dan bisa Anda coba di rumah. Tidak perlu dalam jumlah yang banyak, sebagai percobaan bisa budidaya 1 atau 2 karung saja.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »